5 tips Startup untuk memulai usaha ini dapat dijadikan pedoman bagi pengusaha baru yang akan merintis usaha. Tentunya tips ini dapat digunakan berdasarkan situasi dan jenis usaha yang dijalankan. Namun, secara garis besar prinsipnya sama. Pada umumnya menjalankan sebuah usaha tidaklah mudah. Dilansir dari entrepreneur.com, sebanyak 30% usaha gagal pada tahun pertama dan tahun kedua. Pada akhir tahun kelima, sekitar setengah akan mengalami kegagalan.
Tingkat kegagalan ini menunjukkan bahwa banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan sebuah usaha. Tentunya salah satu faktor paling penting adalah tekad. Dengan tekad yang kuat, segala usaha yang perlu dilakukan untuk menjalankan usaha sampai berhasil pasti dapat dilakukan. Namun bukan dari tekad saja yang dapat menjamin usaha dapat berjalan dan berkembang dengan baik, banyak faktor lain yang perlu diperhatikan untuk memulai sebuah usaha.
Oleh karena itu, simaklah poin-poin berikut.
5 Tips Startup:
– Perencanaan Usaha yang Tepat
Sebelum modal dituangkan dan operasional usaha berjalan, hal yang paling penting adalah perencanaan. Pengusaha harus dapat mengetahui tujuan, visi, misi, dan cara kerja usaha. Tujuan, Visi, dan Misi akan berguna bagi pengusaha untuk menyusun perencanaan pengembangan. Ada beberapa terminologi yang perlu dimengerti agar dapat memperlancar operasional perusahaan.
Seorang Investor wajib menyetorkan dana awal dan bertanggung jawab atas keperluan pinjaman dana berikutnya. Investor tidak bercampur tangan secara langsung dalam jalannya operasional dan hanya memberikan advis. Seorang Direktur wajib menjalankan operasional tetapi tidak perlu menyetorkan uang kecuali bila ia juga merangkap sebagai seorang Investor. Seorang Manajer berperan untuk mengatur jalannya operasional usaha dibawah arahan Direktur.
Pengusaha harus dapat memastikan untuk tidak mencampur aduk terminologi tersebut. Kesalahan ini sering terjadi bagi pengusaha yang belum berpengalaman dan akhirnya kerjasama usaha bubar.
– Perencanaan Keuangan yang Rapih dan Jelas
Hal kedua yang perlu dipersiapkan adalah perencanaan keuangan. Sebelum memulai usaha, pengusaha perlu menghitung terlebih dahulu estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk memulai usaha. Pengusaha juga perlu memiliki perencanaan pengembangan dalam 5 tahun kedepan. Sehingga, posisi keuangan dan kas usaha dapat diantisipasi.
Perlu diingat juga bahwa setiap modal pinjaman yang akan disetor wajib dikembalikan di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memilih pilihan yang ekonomis namun sesuai. Hal yang dapat dimodernisasi dan menghemat dana di kemudian hari patut untuk dipertimbangkan.
Baca juga: Ruang Kantor Semu Menjadi Trend Startup 2020
– Komunikasi yang Lancar
Tips berikutnya adalah sistem komunikasi. Berkomunikasi ini penyampaiannya termasuk dari cara berbicara secara langsung, penulisan, dan bahasa tubuh. Ketika berkomunikasi, pengusaha harus dapat memastikan bahwa informasi yang disampaikan cukup singkat, padat, dan jelas. Pastikan bahwa cara pembawaan informasi tidak bertele-tele dan mudah dimengerti.
Pengusaha juga harus dapat bersikap ramah dan profesional. Sikap positif ini juga akan memberikan citra yang baik bagi usahanya. Sebagai contoh, akankah anda memilih Toko A dengan harga sedikit lebih murah namun karyawannya bersikap kasar dan tidak sopan? Atau Toko B dengan harga sedikit lebih mahal namun karyawannya ramah dan sopan? Perlu diingat bahwa tingkat kenyamanan merupakan salah satu faktor penentu bagi pelanggan.
– Kejujuran dan Tanggung Jawab
Hal berikutnya yang penting ditekankan adalah kejujuran. Banyak usaha yang akhirnya gagal karena adanya budaya tidak jujur dalam perusahaan. Kejujuran dalam menjalankan tugas sangat penting untuk moral perusahaan. Apabila tidak ada rasa kepercayaan terhadap sesama rekan usaha atau pengusaha dengan pelanggan, maka bisnisnya cepat atau lambat akan mengalami kegagalan.
Dengan adanya rasa kejujuran yang diikuti dengan tanggung jawab, maka setiap fungsi perusahaan dapat berjalan dengan baik. Setiap anggota dalam usaha tersebut akan mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan sehingga akan meningkatkan efisiensi perusahaan. Rasa tanggung jawab ini juga wajib ditujukan kepada pelanggan. Pengusaha yang bertanggung jawab tidak akan menawarkan produk atau jasa yang dapat merugikan pembeli.
– Membaca 5 Tips Startup Memulai Usaha
Terkadang ketika usaha sudah berjalan, pengusaha dapat terlena dan melupakan prinsip dasar dari berusaha. Untuk menghindari usahanya berangsur menurun, pengusaha tidak boleh berhenti untuk terus memperbaiki dan berinovasi. Seperti metode Kaizen, pengusaha harus terus memperbaiki dan meningkatkan efisiensi usaha. Maka, cara paling mudah adalah untuk kembali ke dasar untuk mengamati potensi pengembangan.
Memerlukan kantor yang ekonomis dan cocok untuk Startup? Kunjungi www.meso.co.id atau hubungi kami melalui WhatsApp di 0812-1315-4189.