Akhir-akhir ini, sewa kantor semakin beragam. Terdapat banyak macam jenis sewa kantor yang tumbuh dan menjamur. Kehadiran solusi seperti co-working space makin mewarnai bisnis properti yang subur di Indonesia karena makin maraknya penyedia jasa yang ada. Meski begitu, kita harus melihat macam-macam jenis sewa kantor yang ada beserta prospek yang ada dan apakah bisnis tersebut akan bagus untuk perkembangan bisnis, atau malah menimbulkan kerugian.

Jenis Sewa Kantor Konvensional

Pengusaha dan pebisnis tidak asing lagi dengan penyewaan kantor konvensional. Perkantoran dapat dibagi dari wilayahnya yang bisa mencakup Grade A, Grade B, dan Grade C. Berdasarkan data yang didapat dari penelitian Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, angka pertumbuhan kantor mengalami oversupply setidaknya dalam beberapa tahun belakangan. Meski demikian, pengembang terus mempertahankan pembangunan perkantoran, terlebih di daerah Central Business District (CBD). Jenis usaha yang membutuhkan sewa kantor konvensional adalah usaha yang pada umumnya membutuhkan ruangan berukuran besar untuk karyawan dalam jumlah banyak. Kantor konvensional terus menurunkan harga seiring berjalannya waktu dan ini bisa menjadi kesempatan bagi pebisnis yang membutuhkan kantor konvensional.

Ruko (Rumah Toko)

Jenis perkantoran yang seperti ini sangat sering kita temui karena keberadaan ruko yang sporadis. Selama masih ada permintaan, eksistensi ruko akan selalu ada. Biasanya, pebisnis yang menggunakan ruko adalah pebisnis yang masih ingin mengembangkan usaha mereka menjadi lebih besar lagi. Dewasa ini, kita sering menjumpai ruko yang disulap menjadi tempat usaha food and beverages dan usaha mandiri lainnya.

Virtual Office

Seiring bertumbuhnya kebutuhan akan teknologi, kantor virtual atau virtual office juga menjadi salah satu pilihan dewasa ini. Layanan ini menawarkan teknologi yang terbaru dalam pelayanan jasanya. Virtual office juga menjadi opsi untuk bisnis-bisnis baru karena tidak hanya harganya yang terjangkau dengan layanan yang tidak kalah dengan kantor pada umumnya, namun fitur seperti alamat kantor dapat menjamin kredibilitas mereka. Diprediksi bahwa kantor virtual akan terus berkembang ke depannya, karena pertumbuhannya yang mengalami peningkatan dari tahun 2015.

Co-working Space

Kemunculan co-working space adalah salah satu faktor mengapa sewa kantor konvensional mengalami oversupply, dilansir dari Pelakubisnis.com. Jelas, keberadaan co-working space adalah suatu angin segar di dalam dunia perkantoran, tidak lain karena fleksibilitasnya dalam pemakaian jasa karena co-working bisa digunakan dalam hitungan hari bahkan jam. Ini juga bisa menjadi tempat yang bagus untuk para pebisnis atau pengusaha yang sedang bepergian jauh dari tempat kerja.

Mereka dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di dalamnya seperti koneksi internet, meja yang terdedikasi, dan kafeteria. Selain itu, opsi ini lebih menarik dan diminati karena koneksi langsung dengan pegiat bisnis lainnya yang bisa terjadi karena konsepnya yang merupakan kolaborasi. Pertumbuhannya di akhir dekade 2010 bahkan cukup meningkat dengan permintaan yang mencapai 33% di tahun 2018 berdasar penelitian konsultan properti yang dilakukan JLL.

Office Space/Serviced Office

Serviced office adalah konsep perkantoran yang dapat menjadi andalan apabila pebisnis harus menggunakan ruangan untuk beberapa orang yang siap pakai. Fleksibilitasnya menjadi salah satu pilihan para pengusaha atau pebisnis yang membutuhkan ruangan dalam jangka waktu singkat. Pilihan yang satu ini pada umumnya menarget bisnis yang sedang melakukan riset pasar dan membutuhkan lokasi yang baru, bisnis yang berbasis proyek, dan bisnis rintisan atau start-ups. Pilihan ini sangat efisien dalam menekan biaya operasional kantor dalam rangka menunjang operasi bisnis, contohnya: perabotan kantor dan listrik.

Berikut adalah beberapa contoh macam-macam jenis sewa kantor yang ada dan mewarnai pasar properti di Indonesia, khususnya di Jakarta. Pilihlah yang menurut pebisnis akan membantu berjalannya transaksi ekonomi. Tidak hanya membantu, namun juga menguntungkan.

Baca juga Virtual Office: Faktor Penumbuh Ekosistem Bisnis Jakarta