Pandemi Covid-19 atau yang dikenal dengan Coronavirus kini menjadi masalah yang sangat serius bagi masyarakat global. Pasalnya, virus ini menyerang berbagai aspek, tidak luput juga perekonomian dunia. Menurut Direktur Pelaksana IMF (Dana Moneter International) Kristalina Georgieva, “Pertumbuhan Ekonomi Global akan sekitar 0,1 persentase poin lebih rendah”. Adapun Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani mengatakan, Ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 4 persen, namun skenario terburuknya, ekonomi bisa terperosok dengar pertumbuhan 2,5 persen, bahkan 0 persen. Coronavirus akhirnya memberi dampak ke sektor bisnis, salah satunya bisnis penyedia jasa kantor virtual

Dampak bagi Bisnis Kantor Virtual karena Penurunan Aktivitas UMKM

Adanya dampak langsung yang dirasakan oleh bisnis penyedia jasa kantor virtual adalah karena target pasar dari bisnis ini sebagian besar merupakan UMKM dan bisnis pemula atau perintis/startup. Seperti yang diketahui, bahwa virtual office ini menyediakan alamat kantor virtual untuk pemilik bisnis dengan harga terjangkau yang sangatlah membantu bagi UMKM dan usaha rintisan untuk menjalani bisnis mereka. Hal ini dikarenakan mereka belum memiliki modal yang besar. Namun, dampak dari wabah virus corona ini sangat besar sehingga mempengaruhi UMKM dan usaha rintisan. Sequoia Capital mencatat, wabah ini mulai berdampak terhadap kinerja startup yang berpotensi tak mencapai target bisnisnya di Kuartal I tahun ini.

Dilansir dari Kompas, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun mengatakan bahwa omzet usaha mikro, kecil, dan menengah mulai mengalami penurunan sejak Februari lalu. Tidak hanya itu, bahkan memasuki bulan Maret ada sejumlah UMKM yang tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Hal ini akhirnya memengaruhi penyedia bisnis kantor virtual, yang mengalami penurunan drastis karna harus kehilangan target pasar utama mereka yaitu bisnis usaha mikro kecil dan menengah.

Baca juga: Coronavirus dan Dampaknya Bagi Bisnis di Indonesia

Merosotnya Keuangan

Hal ini jelas memengaruhi bisnis kantor virtual. Selain mengurangnya target market, bisnis virtual office juga harus menanggung penurunan pemasukan bagi penyewa. Berkurangnya bisnis yang mendaftarkan diri ke virtual office akan berakibat buruk bagi perusahaan, terlebih dari segi finansial, di samping penurunan aktivitas bisnis secara keseluruhan dan ancaman resesi ekonomi yang mungkin juga terjadi.

Pandemi Coronavirus ini menciptakan efek domino yang memengaruhi dari bisnis satu ke bisnis lainnya yang terkait. Oleh karena itu, banyak sektor ekonomi dan bisnis harus mewaspadai dan siap siaga akan hal terburuk yang terjadi bagi bisnis mereka. Hal ini tidak mengecualikan penyedia kantor virtual yang juga ikut menanggung kerugian yang diakibatkan oleh force majeur tersebut. Antisipasi sangat diperlukan dalam menyiasati keberlangsungan ekonomi dan bisnis banyak aspek. Tidak terkecuali, bisnis virtual office.

Check www.meso.co.id to find out more about our services, or live chat our agent through our Whatsapp account at +62812-1315-4189.